Kenangan trrindah
Berawal dari fb aku kenal dengan seorang cowo yang bernama adit , tak tau kenapa hatiku selalu memikirkan dia walaupun kami belum bertemu sebelumnya , lama kelamaan aku semakin dekat dengan dia dan akrab , ternyata dia orangnya baik walaupun pendiem ,, kami sama sama masih bersekolah di bangku SMP ,,
terlintas keinginan dibenakku untuk bertemu dengan dia , tapi dia tetap tidak mau dengan alasan malu, tapi aku gak maksa dia untuk itu , waktupun terus berlalu akhirnya dia menyetujui untuk brtemu dengan aku di sebuah mool yang ada di daerah aku di Tasikmalaya ,.
Akupun pergi diantar dengan sahabat-sahabatku untuk bertemu sama dia , akhirnya ketemu juga .. aku pun ngobrol banyak dengan dia , trnyata orangnya memamg baik , sopan seperti yang ada dipikiran aku,.
Tiga hari dari pertemuan itu dia mengungkapkan perasaannya sama aku kalau dia sayang sama aku , tanpa pikir panjang akupun menerima dia sebagai pacar aku,.
Tapi yang namanya pacaran pasti ada banyak cobaan , orang tua kita gak ngijinin untuk pacaran dulu karena kita harus sekolah dulu dengan serius jangan dulu pacaran ,, hubungan kitapun semakin tidak membaik ,. sikap adit semakin dingin kepada aku , aku inginnya backstreet dengan dia , tapi dia tetap gak mau , karena dia orangnya penurut sama orangtua ,. aku pun akhirnya mengalah dan menyetujui keinginan dia untuk mengakhiri hubungan kita dan menjadi seorang sahabat ,.
waktu terus berjalan aku gak terbiasa dengan semua ini , setiap hari aku sedih , tapi apa daya memang ini sebuah kenyatan yang harus aku terima . Adit pun sama seperti aku dia sedih karena sebenarnya kita masih saling sayang ,. tapi kita lalui hari hari dengan senyuman ,.
Tiba-tiba Adit ng.sms aku dan dia ngajak ketemuan , katanya ada sesuatu yang ingin dia omongin , lalu aku pun menyetujuinya , kita pun ketemu di depan sekolah aku ,dan Adit bilang , “Vina maafin Adit , Adit bukannya bikin Vina senang tapi malah bikin vina sedih , adit minta maaf banget ,. Aku pun sambil tersenyum dan mengeluhkan kepala bilang “ Ia gak apa-apa kok dit , aku gak sedih , walaupun sebenarnya aku tak mau berpisah sama dia , aku masih sayang banget sama dia , .
lalu adit mengambil barang di sakunya akupun tak tau kalo adit mau ngasih apa ternyata memberikan aku sebuah kalung sebagai kenagan kenagan dari dia takutnya kita gak kan bertemu lagi karena rumah aku dan dia jauh banget ,, sejak itu aku sadar adit memng orang baik yang mengajariku untuk menuruti perintah orang tua .Akhirnya akupun bisa nerima semuanya.